Sebagai
seorang perawat, menguasai pengetahuan dan keterampilan terkait Basic Trauma
and Cardiac Life Support (BTCLS) adalah suatu keharusan. Memiliki sertifikat
BTCLS membuktikan bahwa ia telah mengikuti pelatihan dan memiliki pengetahuan
dan keterampilan di bidang tersebut. Selain itu, BTCLS juga sebgaai syaray
dalam perekrutan tenaga Kesehatan. Karena kondisi tersebut, Program D III
Keperawatan STIKes Rajekwesi Bojonegoro bekerjasama dengan TIM Himpunan Perawat
Gawat Darurat & Bencana Indonesia (HIPGABI) Jawa Timur menyelenggarakan
pelatihan BTCLS. HIPGABI Jawa Timur dipilih sebagai mitra karena telah
tersertifikasi dan dibawah naungan DPW PPNI Propinsi Jawa Timur.
Pelatihan
Basic Trauma and Cardiac Life Support (BTCLS) diselenggarakan selama enam hari
dimulai pada hari Selasa, 13 September hingga 18 september 2022. Pelatihan
dilaksanakan secara Blended Learning sesuai protocol Kesehatan. Kegiatan
online dilaksanakan selama empat hari yang membahas tentang materi
kegawatdaruratan dan kuis, dilanjutkan kegiatan offline selama dua hari
mempraktikan skill dan roleplay simulasi penanganan pada kasus
kegawatdaruratan. Peserta tidak hanya mahasiswa D III Keperawatan STIKes
Rajekwesi Bojonegoro saja, melainkan perawat-perawat rumah sakit di area
Kabupaten Bojonegoro ikut berpartisipasi. Pembukaan dihadiri oleh Bapak Dr.
Sriyono, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep.MB Ketua HIPGABI Jawa Timur, Bapak Prof
Dr. H. Nursalam. M.Nurs (Hons) Ketua DPW PPNI Jawa Timur, dan Ibu Fidrotin
Azizah, S.Kep., NS., M.Kes Ketua STIKes Rajekwesi Bojonegoro.
Pelatihan
BTCLS menjadi salah satu skill wajib lulusan untuk menghadapi masyarakat karena
merupakan keterampilan dasar bagi pasien trauma menjadi salah satu syarat utama
bagi perawat yang akan bekerja di rumah sakit, klinik, dan fasilitas Kesehatan
lainnya. Seperti yang kita ketahui, perawat merupakan garda terdepan dalam
menangani pelayanan kesehatan. Dan tenaga kesehatan dituntut untuk selalu
meningkatkan pengetahuannya agar mampu beradaptasi dengan teknologi terkini
yang berstandar nasional maupun internasional di bidang kesehatan sehingga
dapat mengoperasikan setiap alat baru dengan baik sesuai prosedur.
Penulis : Innani Wildania, S.Kep., Ns., M.Kep