Gambar Tanaman
|
||
Nama
Latin |
: |
Aloe
vera (L). Burm.F Liliceae |
Nama
Daerah |
: |
Lidah
buaya; Jawa:Letah buaya (Sunda) |
Famili |
: |
Liliaceae |
Kandungan
Kimia |
: |
Kandungan
utama adalah air dan polisakarid (pektin,
hemiselulosa, glukomanan, asemanan
dan derivat manosa). Selain itu juga mengandung asam amino, lipida,
sterol (lupeol, kamposterol
danbeta-sitosterol), tanin dan
enzim. Manosa 6-fosfat
merupakan kandungan gula utama. Lima senyawa fitosterol dilaporkan terdapat
dalam Aloe vera gel yang aktif sebagai antidiabetes. Getah daun mengandung
asam glutamiat, asam aspartit, serin dan asparagin. |
Khasiat
dan Kegunaan |
: |
Sakit
kepala, sembelit, kejang pada anak, kurang gizi, batuk rejan, muntah darah,
kencing manis (DM), wasir, peluruh. haid, penyubur rambut. Mempunyai aktivitas
sebagai antidiabetes. Ekstrak
air panas daun
lidah buaya kering
dosis 0,5 g/kg BB
diberikan secara intragastrik pada
tikus selama 7
hari, menunjukkan aktivitas antihiperglikemia. Pada
penelitian efek antihiperglikemia gel lidah buaya dan lima senyawa isolasi
dari gel tersebut yang diidentifikasi sebagai lophenol, 24-methyl- lophenol,
24-ethyl-lophenol, cycloartanol dan 24-methylene-cycloartanol terhadap mencit
yang masing-masing diberikan
dosis 1 |xg menghasilkan
penurunan kadar gula darah puasa masing-masing sebesar 64%, 28%, 47%, 51% dan
55% dibandingkan dengan kontrol. Selain itu mencit diabetes yang diberikan
perlakuan dengan phytosterols tidak mengalami penurunan berat badan akibat
kehilangan glukosa melalui urin karena itu dapat disimpulkan gel lidah
buaya memiliki efek
jangka panjang mengkontrol
kadar gula darah dan sangat berguna terutama untuk
penderita DM tipe 2. |
Resep
Tradisional |
: |
· Obat
dalam : daun 10 - 15 gram, bila berbentuk pil: 1,5 - 3 gram atau berupa bubuk
(tepung) untuk pemakaian topikal. · Obat
luar : daun dipakai untuk koreng, eczema, bisul, terbakar, tersiram air panas,
sakit kepala (sebagai pilis), caries dentis (gigi berlubang), penyubur
rambut. · Penyubur
rambut : Daun lidah buaya segar secukupnya dibelah, diambil bagian dalam yang
rupanya seperti agaragar, digosokkan ke kulit kepala sesudah mandi sore,
kemudian dibungkus dengan kain, keesokan harinya rambut dicuci. Dipakai
setiap hari selama 3 bulan untuk mencapai hasil yang memuaskan. · Luka
terbakar dan tersiram air panas (yang ringan): daun dicuci bersih, ambil
bagian dalamnya, tempelkan pada bagian tubuh yang terkena api/air panas.
Bisul: daun dilumatkan ditambah sedikit garam, tempelkan pada bisulnya. |
Daftar
Pustaka |
: |
· Anonim,
2000, Acuan Sediaan Herbal, Edisi Pertama,
Departemen Kesehatan Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan
Makanan, Jakarta, 48-52. · Anonim,
1999, WHO Monographs on Selected Medicinal Plants, Volume 1, World Health
Organization, Geneva, 33-42. · Sudarsono.,
Pudjoarinto, A., Gunawan, D., Wahyuono, S., Donatus, IA., Drajad, M., Wibowo,
S., dan Ngatidjan., 2006, Tumbuhan
Obat I, Pusat
Penelitian Obat Tradisional, Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta, 13-18. · DerMarderosin,
A., Beutler, John A. (Eds.), 2005, The Review of Natural Product, 4th
Edition, Fact & Comparison, Missouri, 31-35. · Ross,
Ivan A., 1999, Medicinal Plants ofThe World, Humana Press, New Jersey, 65-79.
· Tanaka
M, Misawa E, Ito Y, Habara N, Nomaguchi K, Yamada M, Toida T, Hayasawa H,
Takase M, Inagaki M, Higuchi R., 2006, Identification of five phytosterols
from Aloe vera as anti- diabetic compounds, Biol. Pharm. Bull., Jul;29(7):
1418-22. · Direktorat
Obat Asli Indonesia, 2004, Tumbuhan Obat dan Kegunaan Dalam Ramuan
Tradisional di Bali, Desa Pemaron, Kabupaten Buleleng dan Desa Sanur,
Kabupaten Badung, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indpnesia,
Jakarta, 12-17. · Gundidza
M, Masuku S, Humprey G, Magwa ML., 2005, Anti-diabetic activity of Aloe
excelsa, Cent. Afr. J. Med., Nov-Dec;51(ll-12);115-20. · Wichtl,
M. (Ed.), 2004, Herbal Drug and Phytopharmaceutical; A Handbook for Practice
on A Scientific Basis, Third edition, MedFarm Scientific Publisher, Stuttgart
415-418. · Dharma,
S.,1993, Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Aloe
vera L.(Lidah Buaya)
terhadap Toksisitas Reproduksi Mencit Putih Betina , Skripsi,
Universitas Andalas, Padang. · Osol,
A., & Farrar GE., 1955, The Dispensatory of The United States of America,
25lh Ed., J.B. Lippingcott Co., Philadelphia., USA., p.48-50. |