Surabaya — Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Rajekwesi Bojonegoro turut memeriahkan Konferensi Puncak Pendidikan Tinggi Indonesia (KPPTI) 2025 yang resmi dibuka di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pada Rabu, 19 November 2025. Kegiatan berskala nasional yang diselenggarakan oleh LLDIKTI ini berlangsung selama tiga hari, mulai 19–21 November 2025, dan menghadirkan berbagai pemangku kepentingan pendidikan tinggi dari seluruh Indonesia.
Kehadiran Ketua STIKes Rajekwesi Bojonegoro, Ibu Evita Muslima Isnanda Putri, S.Kep., Ns., M.Kep., bersama Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, apt. Rony Setianto, S.Si., M.Farm., dalam KPPTI 2025 menjadi wujud komitmen STIKes Rajekwesi Bojonegoro dalam berpartisipasi aktif pada upaya penguatan ekosistem pendidikan tinggi di tingkat nasional.
![]() |
| Ketua STIKes Rajekwesi Bojonegoro Ibu Evita Isnanda Putri, S. Kep., Ners., M.Kep. bersama Kepala LLDIKTI Wilayah VII Ibu Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., M.M. |
Dalam pembukaan KPPTI 2025, Mendiktisaintek Prof. Brian Yuliarto menekankan pentingnya posisi perguruan tinggi dalam persaingan global. Ia menyampaikan bahwa negara maju selalu ditopang oleh pusat pertumbuhan ekonomi dan kota unggul yang didukung kampus kelas dunia.
“Perguruan tinggi tidak bisa berjalan sendiri. Kampus tidak boleh menjadi menara gading yang terlepas dari denyut masyarakat dan kebutuhan industri. Kampus harus menjadi pusat kolaborasi,” tegas Prof. Brian.
Ia menjelaskan bahwa KPPTI 2025 menjadi ajang berbagi pengalaman terbaik agar setiap perguruan tinggi dapat mencapai keunggulan dalam akademik, riset, dan kontribusi nasional. Tujuannya tidak hanya menghasilkan lulusan unggul tetapi juga mendorong lahirnya produk riset berkualitas dunia serta membangun klaster pertumbuhan ekonomi melalui kolaborasi dengan industri.
Melalui KPPTI 2025, STIKes Rajekwesi mendapatkan peluang untuk membangun kemitraan baru, berpartisipasi dalam diskusi strategis, dan mengadopsi praktik-praktik terbaik dalam pengembangan pendidikan kesehatan. STIKes Rajekwesi Bojonegoro menyambut positif berbagai gagasan yang disampaikan dalam konferensi dan berkomitmen untuk terus mendukung transformasi pendidikan tinggi yang relevan, adaptif, serta berdampak bagi masyarakat dan dunia kesehatan.


Posting Komentar