Gambar Tanaman
| Nama
Latin
|
:
|
Curcuma
xanthorhiza Roxb.
|
Nama
Daerah
|
:
|
Temon Lawa, Temulawak, Koneng Gede, Temo Labak
|
Famili
|
:
|
Zingiberaceae
|
Kandungan
Kimia
|
:
|
Minyak atsiri
(3-12 %): komponen
utama adalah ar-kurkumen(alta-kurkumcn). xanthorthtzok beta- kurkumen. germakrene,
furanodien, furanodienon. Kurkuminoid
(0.8 - 2%)
: terdiri atas
kurkumin dan desmetoksikurkumin. Pati (30-40%).
Tanaman Temulawak
secara empirik digunakan
sebagai obat dalam
bentuk tunggal maupun campuran untuk
mengatasi
gangguan-gangguan uluran cerna.
gangguan aliran getah
empedu. sembelit. radang rahim, kencing nanah, mencret. kurang nafsu
makan, kelebihan berat badan. r.Hta»ig
lambung. eaear air. eksema. jerawat. dan sebagaim'a. Disamping
sebagai upaya pemeliharaan kesehatan,
peningkatan kesehatan atau
pengobatan penyakit. Dalam hal ini temulawak umumnya digunakan dalam
bentuk jamu. Pengujian aktivitas farmakologi
pada tanaman obat
dimaksudkan untuk melihat
daya keija farmakologinya pada
sistem biologis yang merupakan petunjuk terhadap adanya khasiat terapeutik.
Perlu dicatat bahwa
tidak semua khasiat
terapeutik suatu obat
dapat diperkirakan secara
langsung dari model hewan percobaan. Hasil positif hanya dipakai untuk
perkiraan kemungkinan efeknya pada manusia.
|
Khasiat
dan Kegunaan
|
:
|
Amarum
(penambah nafsu makan), Pencahar, Peluruh ASI
Sifatnya rasa
sedikit pahit, anti
sembelit, acnevulgaris,
anti-inflamasi dan anti
hepatotoksik, laktagoga,
kolagoga, tonikum, diuretik,
fungstatik dan
bakteriostatik. Kandungan adas
hitam juga membantu mengeluarkan angin,
dan mendorong pengeluaran
air seni. Beberapa khasiat
temulawak antara lain:
· Memperbaiki fungsi pencernaan sehingga meningkatkan nafsu
makan
· Memperbaiki fungsi hati sehingga dapat menyembuhkan penyakit
liver bahkan serosis
· Menurunkan kadar lemak
darah,
· Mengurangi rasa nyeri
sendi dan tulang,
· Menghambat penggumpalan darah, dan
· Berperan anti oksidan (Badan POM, 2004).
|
Resep
Tradisional
|
:
|
Bagian tanaman
yang Rimpang temulawak
banyak mengandung xanthorrhizol dan kurkumin (1,6 - 2,2%), yang merupakan
bahan aktif berkhasiat
obat, secara empiris maupun
tradisional terbukti bermanfaat
untuk kesehatan manusia maupun ternak. rimpang segar atau dikeringkan.
|
Daftar
Pustaka
|
:
|
· Sidik,
Moelyono, Muhtadi., 1992, Temulawak Pengembangan dan Pemanfaatan Obat Bahan
Alam 1. hal :68-87
· Sidik,
Moelyono, Muhtadi., 1992, Temulawak Pengembangan dan Pemanfaatan Obat Bahan
Alam 2
· --------------, 2000, Acuan Sediaan Herbal,
Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengawan Obat dan Makanan, hal
:22-25
· ---------------f
2000, PDR for herbal medicine, Second Edition, New Jersey i Medical Economics
Company, hal: 239
· 1999,
PROSEA Medicinal and Poisonous Plants 1, Backhuys Publishers, Leiden,
theNetherlands, hal :217-218.
|
|