Menebali Garis Peduli Lewat Partisipasi Donor Darah bersama PMI di Lobi STIKES Rajekwesi

 Donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah sebagai stok darah yang kemudian digunakan untuk transfusi darah. Tujuannya sendiri adalah untuk menyelamatkan nyawa orang lain. Darah yang telah didonorkan bisa diberikan pada orang yang membutuhkan pertolongan, seperti korban kecelakaan, pengidap kanker, kelainan darah, bayi baru lahir dengan kondisi medis tertentu, dan orang yang menjalani operasi besar.



Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan saat melakukan donor darah, terutama bagi orang lain yang membutuhkan. Mengacu pada Palang Merah Amerika, sumbangan darah dari satu orang dapat menyelamatkan hingga tiga nyawa dan disebut-sebut jika donor tersebut dibutuhkan setiap dua detik.  Hal ini mampu menjadi momen yang tepat untuk menyebarkan kebaikan, sekaligus menyehatkan tubuh. 

Manfaat yang didapat pendonor saat melakukan donor darah antara lain, menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah, menurunkan risiko kanker, menurunkan kolesterol, membantu menurunkan berat badan, mendeteksi penyakit serius, membuat lebih sehat secara psikologis serta memperpanjang usia. 

Kegiatan donor darah ini dilakukan di lobi STIKES Rajekwesi Bojonegoro pada hari Senin, 20 Desember 2021, pukul 09.00 WIB . Pendonor tidak hanya berasal dari kalangan mahasiswa, tetapi para dosen dan staf ikut andil dalam kegiatan ini.



Proses kegiatan diawali dengan pengisian data bagi para pendonor untuk memastikan tidak adanya resiko kesalahan data maupun dampak buruk bagi kondisi pendonor nantinya. Dari pihak PMI menekankan bahwa ada beberapa hal yang menjadi alasan tidak diperbolehkannya seseorang untuk donor darah, yaitu  sedang mengkonsumsi obat tertentu kecuali vitamin, berat badan kurang dari 47 kg, serta tekanan darah yang rendah.



Dari beberapa larangan diatas, pihak PMI juga menekankan agar pendonor bisa lebih rileks ketika proses donor darah. Hal itu dianggap sangat penting karena sangat berdampak pada kondisi pendonor setelahnya. Terbukti ketika kegiatan berlangsung terdapat dua mahasiswa yang hampir pingsan karena terlalu tegang dan cemas. Faktor lainnya yaitu pendonor dalam kondisi perut kosong dan dehidrasi.



Setelah proses pengisian data, selanjutnya adalah proses penentuan golongan darah dan dilanjutkan dengan inti kegiatan yaitu pengambilan darah. Setelah pengambilan darah selesai bekas tusukan jarum suntik akan di balut dengan hypafix atau plester luka. Tidak lupa sebagai tanda terimaksih karena telah berpartisipasi pihak PMI membagikan konsumsi yang terdiri dari minuman, ciki-ciki, serta masker yang telah disiapkan.






Lebih baru Lebih lama