Gambar Tanaman |
||
Nama Latin |
: |
Cymbopogon nardus (L.) Rendl. |
Nama Daerah |
: |
Serai merah, serai wangi |
Famili |
: |
Poaceae |
Kandungan Kimia |
: |
Bahan
aktif utama yang dihasilkan adalah senyawa aldehid (sitronelol-C10H6O) sebesar
30-45%, senyawa alkohol (sitronelol-C10H20O dan geraniol-C10H18O) sebesar
55-65% dan senyawa-senyawa lain seperti geraniol, sitral, nerol, metal,
heptonon dan dipentena (Khoirotunnisa, 2008). Pada
akar tanaman serai mengandung kira-kira 0,52% alkaloid dari 300 g bahan
tanaman. Daun dan akar tanaman serai mengandung flavonoid yaitu luteolin,
luteolin 7-O-glucoside (cynaroside), isoscoparin dan 2''-O-rhamnosyl
isoorientin. Senyawa flavonoid lain yang diisolasi dari bagian aerial tanaman
serai yaitu quercetin, kaempferol dan apigenin (Opeyemi Avoseh, 2015) |
Khasiat dan Kegunaan |
: |
penelitian
mengenai tanaman serai, ekstrak daunnya mengandung senyawa senyawa alkaloid,
saponin, tanin, flavonoid, fenol dan steroid yang memiliki aktivitas sebagai
antioksidan melalui penghambatannya terhadap radikal bebas DPPH
(2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) dengan nilai IC50 terbaik pada ekstrak etanol
70% sebesar 79,444 mg/L (Rahmah, 2014). Pada penelitian yang telah dilakukan
oleh Agbafor dan Akubugwo (2008), ekstrak serai dengan dosis 100 mg/KgBB dan
200 mg/KgBB yang diberikan selama 7 hari memiliki efek sebagai
hipokolesterolemia. Aktivitas kolesterol ditunjukkan dengan adanya senyawa
flavonoid yang dapat memperbaiki profil lipid secara bermakna, hal ini
terjadi karena flavonoid berperan sebagai antioksidan dan dapat menekan
terbentuknya interleukin proinflamasi. Flavonoid mampu memperbaiki endotel
pembuluh darah, dapat mengurangi kepekaan LDL terhadap pengaruh radikal bebas
(Wayan dan Made, 2012). Penelitian lainnya menunjukkan bahwa minyak atsiri
yang disemprotkan ke udara membantu menghilangkan bakteri, jamur, bau pengap,
dan bau yang tidak mengenakkan. Selain menyegarkan udara, aroma alami minyak
atsiri juga dapat mempengaruhi emosi dan fikiran serta menciptakan suasana
tentram dan harmonis (Arzani dan Riyanto, 1992). |
Resep Tradisional |
: |
|
Daftar Pustaka |
: |
|