Gambar Tanaman |
||
Nama Latin |
: |
Kaempferia parviflora |
Nama Daerah |
: |
Kencur hitam |
Famili |
: |
Zingiberaceae |
Kandungan Kimia |
: |
Kandungan bahan aktif Kaempferia parviflora diantaranya adalah senyawa fenol yaitu flavonoid sebagai
antioksidan (Chansakaow 2005;Vichitphan etal. 2007). Kaempferia parviflora mengandung flavonoid dalam jumlah besar diantaranya
5-hydroxy-3,7-dimethoxyflavone, 5- hydroxy-7-methoxyflavone, 5-hydroxy-3,7,4´
trimethoxyflavone, 5-hydroxy-7,4´- dimethoxy-flavone, 5-hydroxy-3,7,3´4´
tetramethoxyflavone, 3,5,7 trimethoxy-flavone, 3,5,74´-tetramethoxyflavone,
5,7,4´-trimethoxyflavone, dan 5,7,3´4´- tetramethoxyflavone (Yenjai et al. 2004). Terdapat 2 jenis flavonoid yaitu
5,7- dimethoxyflavone dan 3,5,7,3´4´-pentamethoxyflavone sehingga jumlah
flavonoid total yang terdapat pada rimpang Kaempferia parviflora adalah 11 flavonoid berdasarkan penelitian
(Sutthanut 2007). |
Khasiat dan Kegunaan |
: |
Penelitian
menunjukkan bahwa ekstrak rimpang tanaman tersebut memiliki banyak khasiat
seperti antioksidan (Vichitphan et al. 2007), anti depresi (Wattanathorn et al. 2007;
Rajput et al. 2011),
anti halusinasi (Tewtrakul dan Subhadirasakul 2008) dan menghambat aktivitas Helicobacter pylori (Chaichanawongsaroj et al. 2010),
serta sebagai obat stroke (Phachonpai et al. 2012). Tanaman tersebut banyak digunakan
sebagai obat dan dalam kegiatan spiritual oleh masyarakat Thailand
(Picheansoonthon dan Koonterm 2008). Tanaman ini juga banyak digunakan
sebagai ramuan untuk menyeimbangkan tekanan darah serta mengurangi sakit
perut di daerah asalnya yaitu Provinsi Loei (Trisomboon 2009). Menurut Lawrence
dan Bacharach (1964) K. parviflora dapat dimanfaatkan sebagai tanaman
hias dan rimpangnya dapat diolah untuk ekstrak rasa, bumbu, serta minyak
wangi untuk parfum. |
Resep Tradisional |
: |
|
Daftar Pustaka |
: |
|