Jum’at, 19 Agustus 2022
09.00 WIB
BOJONEGORO—Sejumalah
Mahasiswa S1 Keperawatan dan Program Profesi Ners STIKES Rajekwesi Bojonegoro merealisasikan
motode model pembelajaran Project Based
Learning (PjBL) untuk meningkatkan mutu dan kualitas mahasiswa dalam
menyelesaikan sebuah kerja proyek. Kerja proyek merupakan salah satu bentuk
kerja yang memuat tugas-tugas kompleks berdasarkan kepada pertanyaan,
permasalahan, yang sangat menantang dan menuntun mahasiswa untuk merancang,
memecahkan masalah, membuat keputusan, melakukan kegiatan investigasi, serta
memberikan kesempatan mahasiswa untuk bekerja mandiri. Pendekatan pembelajaran
PjBL yang dilakukan ini menciptakan lingkungan belajar “konstruktivis” dimana
mahasiswa dapat membangun pengetahuan mereka sendiri dan pendidik (Dosen)
menjadi fasillitator.
Pada model PjBL
mahasiswa tidak hanya memberikan konten, tetapi juga menumbuhkan keterampilan
pada mahasiswa bagaimana berperan dimasyarakat. Keterampilan yang ditumbuhkan
dalam PjBL diantaranya keterampilan komunikasi dan presentasi, keterampilan
manajemen organisasi, waktu, keterampilan penelitian dan penyelidikan,
keterampilan penilaian diri dan refleksi, partisipasi kelompok dan
kepemimpinan, dan pemikiran kritis. Jadi dalam merealisasikan metode
pembelajaran Project Based Learning
(PjBL) ini bagi mahasiswa sangatlah banyak manfaatnya untuk meningkatkan skill
dan soft skill mereka.
Project Based Learning yang dilaksanakan
mengangkat tema Kesehatan reproduksi dan perilaku menyimpang yang dapat
menyebabkan penyakit menular seksual HIV,Sifilis. Dapat kita ketahui
bahwasannya dari data di Indonesia jumlah klien dengan PMS cukup tinggi
presentasinya. Dengan ini, untuk itu mahasiswa S1 Keperawatan dan Program
Profesi Ners STIKES Rajekwesi Bojonegoro melaksanakan proyek tersebut, degan
tujuan mengenalkan PMS kepada para remaja untuk menambah pengetahuan kognitif
mereka turut membantu mengurangi presentase PMS untuk dikemudian hari beberapa
tahun kemudian.
Project ini dilaksanakan bersama dengan remaja santriwati Pondok Pesantren Abu Darrin Dander Bojonegoro,dari awal santriwati mayoritas belum kenal dengan penyebab,sebab dan akibat perilaku menyimpang dan PMS, dengan metode edukasi yang digunakan mahasiswa S1 keperawatan sangatlah bermanfaat dan memberikan hasil baik. Dengan adanya pre test dan post test yang diberikan dapat digunakan sebagai bahan penilaian evaluasi keberhasilan dalam proyek tersebut, selain dari itu dapat dinilai juga dengan keaktifan santriwati selama kegiatan berlangsung. Partisipasi peserta dalam berlangsungnya kegiatan ini sangat antusias dan santriwati bersemangat dalam menjawab pertanyaan dan mengajukan pertanyaan. Berdasarkan hasil evaluasi edukasi berjalan dengan baik dengan hasil kualitas dari yang belum tahu menjadi tahu dan faham akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan organ reproduksi, perilaku menyimpang seperti apa saja yang dapat menyebabkan PMS, mengenal PMS dan berbagai jenis PMS beserta dengan cara pengobatan. Dihapkan dengan berhasilnya kegiatan ini mampu membantu mengurangi presentase kasus PMS/IMS beberapa tahun yang akan datang dengan sasaran mulai mengedukasi para remaja untuk care pada kesehatan. Mulai dari batasi diri, lindingi diri sayangi diri putuskan rantai penyebaran PMS.