Gambar Tanaman |
||
Nama
Latin |
: |
Boesenbergia
pandurata |
Nama
Daerah |
: |
Temu
kunci, tamu kunci (Sumatera), temu kunci, kunci, temmo konce, konce, koncih
(Jawa), temu konci, dumu kunci
(Nusa tenggara), tumu
konci, tombu konci,
anipa wakang, uni
nowo, uni rawu, aruhu konci, sun, rutu, rutu kakusi,
ene sitale, tamputi (Maluku) tamu konci, temu konci (Sulawesi) |
Famili |
: |
Zingiberaceae |
Kandungan
Kimia |
: |
Rimpang
mengandung minyak atsiri 0,06%-0,32% v/b (kaempferol, zingiberen,
kaempferide, sineol, d-bomeol, eukaliptol, aldehid sinamat dan etil sinamat),
damar, pati, flavonoid dan kurkumin. |
Khasiat
dan Kegunaan |
: |
Pengobatan
radang jangka Panjang Pemberian infus
10% Boesenbergiae Rhizoma
yang dikeringkan (dan
dibuat suspensi) memberikan efek antiradang berarti pada
pemberian secara oral dosis berulang 1 g/kg BB.3) |
Daftar
Pustaka |
: |
· Anonim,
1987, Materia Medika Indonesia, Jilid I,Departemen Kesehatan RI, 18-23 · Anonim,
2004, Standard of ASEAN Herbal Medicines, Volume I, ASEAN Countries, Jakarta,
75-87 · Hisran,
Dr. N.C. Soegiarso dan Dr. M. B. Wattimena, 1988, Daun Bandotan (Ageratum
conyzoides Linn.) dan Rimpang Temu Kunci (Kaempferia pandurata Roxb.) Pada
Tikus Putih Galur Wistar, Skripsi, Institut Teknologi Bandung, Bandung 33-36 |