Gambar
Tanaman |
||
Nama
Latin |
: |
Vinca
rosea L |
Nama
Daerah |
: |
Jawa:
kembang tembaga, bunga tembaga, tapok doro, kembang bogor, bunga sedodu,
kembang sari cina, kembang tembaga beureum (Sunda) |
Famili |
: |
Apocynaceae |
Kandungan
Kimia |
: |
Melalui
fraksinasi yang diikuti dengan kromatografi elusi, didapatkan 3 kelompok
alkaloid. Kelompok pertama meliputi senyawa dimerik, sangat aktif dan
bersifat onkolitik, yaitu vinblastin dan vinkristin. Senyawa tersebut
mengandung vindolin atau
turunannya yang terikat
pada indol tetrasiklik,
karbometoksivelbanamida,yang
merupakan turunan alkaloid
utama lainnya pada
daun tapak dara, katarantin. Alkaloid lainnya dalam
kelompok ini adalah leurosin dan leurbsidin. · Ekstrak etanol daun
tapak dara dosis
100 mg/kg BB/hari
pada tikus jantan
galur Sprague Dawley secara signifikan
meningkatkan penyempitan luka,
tingkat pengeringan luka,
kandungan hidroksiprolin
jaringan granulasi dan
menurunkan periode epitelisasi
bila dibandingkan dengan kontrol. Peningkatan
penyempitan luka
bersama-sama dengan peningkatan
kekuatan regangan dan hidroksiprolin berperan dalam
penyembuhan luka terbuka. · Ekstrak etanol daun
tapak dara dosis
100 mg/kg BB
diberikan secara topikal
pada tikus betina Sprague Dawley diabetes
(streptozotosin 50 mg/kg BB, intravena) dengan luka eksisi panjang 2,5 cm dan
kedalaman 0,2 cm selama 10 hari. Kondisi luka diamati pada hari pertama,
kelima dan kesebelas. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak daun tapak dara dapat
menurunkan ukuran luka, sedangkan berat jaringan granulasi,
kandungan hidroksiprolin dan
kolagen meningkat secara
signifikan dibandingkan dengan kontrol.
Pada pemeriksaan histopatologi terlihat
adanya jaringan granulasi
dengan jumlah kolagen yang
lebih banyak pada kelompok perlakuan. · Ekstrak etanol bunga
tapak dara dosis
100 mg/kg BB
diberikan pada tikus
Sprague Dawley betina secara topikal
dengan luka eksisi
panjang 2,5 cm
dan kedalaman 0,2
cm, sedangkan pemberian secara peroral pada tikus dengan
luka insisi panjang 6 cm selama 10 hafi. Kondisi luka diamati pada hari
pertama, kelima dan kesebelas. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak bunga tapak
dara dapat menurunkan
ukuran luka, sedangkan
berat jaringan granulasi,
kandungan hidroksiprolin dan kolagen meningkat secara signifikan
dibandingkan dengan kontrol. |
Khasiat
dan Kegunaan |
: |
Hipertensi,
Kencing Manis, Kanker Payudara, Membersihkan Haid |
Resep
Tradisional |
: |
Diabetes
mellitus : 10-16 lembar daun tapak dara, direbus dengan 3
gelas air sampai
mendidih hingga tinggal
1 gelas, setelah dingin diminum, diulangi sampai sembuh. |
Daftar
Pustaka |
: |
· Catharanthus roseus
(L.) G. Don.
Taxonomic Serial No.:
30168. Retrieved [November,
9th, 2012], from the Integrated Taxonomic Information System on-line
database, http://www.itis.gov. · Materia medika
Indonesia. Jilid VI.
Jakarta: Direktorat Jenderal
Pengawasan Obat dan Makanan, Departemen Kesehatan RI; 1995:
p.67-71. · SutarnoH,Rudjiman.Caf/)flranf/7usTOseus(L.)G.Don.ln:dePaduaLS,Bunyapraphatsara N, Lemmens
RHMJ, editors. Plant
resources of South-East
Asia No. 12(1):
Medicinal and poisonous plants 1. Leiden: Backhuys
Publisher; 1999: p.185-190. · Arkive [imagen
on the internet],
c 2003-2012 [cited
2012 Nov 27],
Available from: http://cdn1.arkive.org/media/13/137A1641-5B67-4456-BF94-66ACE9B6F3FF/Presentation.Large/Madagascar-periwinkle-flowers-dried-out-for-use-in-traditional-medicine.jpg · BackerCA, Bakhuizen
van den Brink.
Flora of Java
(Spermatophytes Only). Volume.
II. Groningen: Wolters-Noordhoff N.V.P.; 1965: p. 228. · Ross IA.
Medicinal plants of
the world: chemical
constituents, tradisional and
modern medicinal uses. New Jersey: Humana Press Inc.; 1999: p.109-118. · Brossi A,
Helmunth R, Manske
F. The alkaloids:
chemistry and pharmacological. Florida: Academic Press; 1990. · Nayak BS,
Anderson M, Pinto
Pereira LM. Evaluation
of wound-healing potentia!
of Catharanthus roseus leaf extract in rats. Fitoterapia. 2007;
78(7-8): 540-544. · Nayak
S. Influence of ethanol extract of Vinca rosea on wound healing in diabetic
rats. Online J of Biol Sci. 2006; 6(2): 51-55. · Nayak
BS, Pinto Pereira LM. Catharanthus roseus flower extract has wound-healing
activity in Sprague Dawley rats. BMC Complementary and Alternative Medicine.
2006; 6:41. · Dermaderosin A,
Beutler JA, editors.
The review of
natural products: The
most complete source of natural
product information. 5th ed. Missouri: Wolters Kluwer Health; 2008:
p.997-998. · Iweala EEJ,
Okeke CU. Comparative
study of the
hypoglycemic and biochemical
effects of Catharanthus roseus
(Linn.) g. Apocynaceae (Madagascar periwinkle) and clorpropamid (diabenese)
on alloxan-induced diabetic rats. Biochem; 2005: 17(2): 149-156. · Koh HL,
Chua TK, Tan
CH. A guide
to medicinal plants.
Singapore: World Scientific Publishing; 2009: p. 40-41. · Badan Pengkajian
dan Penerapan Teknologi
(BPPT). Tanaman obat
Indonesia: Tapak Dara [homepage on
the Internet]. No
date [cited 2012
Oct 17]. Available
from http://
www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?mnu=2&id=1 |