KEDONDONG

 

Gambar Tanaman


Nama Latin

:

Spondias dulcis L.

Nama Daerah

:

Kedondong

Famili

:

Anacardiaceae

Kandungan Kimia

:

karnya mengandung steroid, terpenoid, flavonoid, tanin, saponin dan gula (Acharyya et al., 2010). Batangnya mengandung flavonoid, alkaloid, resin, saponin dan steroid (Das et al., 2011), sedangkan buahnya mengandung glikosida flavonoid, tanin, fitosterol, terpenoid, resin, asam askorbat dan gula pereduksi (Arif dan Fareed, 2010). Daunnya mengandung flavonoid, triterpenoid dan steroid (Juniarta, 2011).

Khasiat dan Kegunaan

:

Digunakan untuk pengobatan kulit yaitu mengatasi kulit perih, borok, dan luka bakar.

Resep Tradisional

:

Pengunaan bergantung pada jenis penyakit jika penyakit borok dengan cara menumbuk daun kedondong dan mengoleskannya pada bagian kepala yang borok

Daftar Pustaka

:

Das, J., Mannan, A., Rahman, Md. M., Dinar, Md. A. M., Uddin, M. E., Khan, I. N., Habib, Md. R. dan Hasan, N. 2011. Chloroform and Ethanol Extract of Spondias pinnata and its Different Pharmacological Activity Like- Antioxidant, Cytotoxic, Antibacterial Potential and Phytochemical Screening through In-Vitro Method. International Journal of Research in Pharmaceutical and Biomedical Sciences, Vol. 2(4): 1805-1812.

Acharyya, S., Dash, G. K., Mondal, S. dan Dash, S. K. 2010. Studies on Hypoglycaemic Activity of the Different Extracts of Spondias mangifera Willd. Root. Journal of Pharmaceutical and Technology, Vol. 2 (3): 184-190

Arief, M. dan Fareed, S. 2010. Pharmacognostic Investigation and Authentication of Potentially Utilized Fruit Spondias mangifera (Willd). International Journal of Pharmaceutical and Clinical Research 2010, Vol. 2(1): 31-35.

Juniarta. 2011. Profil KLT-Densitometer dan Uji Aktivitas Antituberkulosis Ekstrak Metanol Daun Kedondong Hutan (Spondias pinnata Kurz.) Terhadap Isolat Mycobacterium tuberculosis Resisten Rifampisin dan INH. Skripsi.

 

 

Lebih baru Lebih lama