Mengapa BIDAN harus Perempuan???

 Oleh : Nur Azizah.Bd.M..keb

 

Inilah istimewanya Profesi BIDAN, Bukan tentang diskriminasi gender atau tentang sebuah alasan, namun perempuan memang memiliki “sesuatu hal” sehingga Profesi BIDAN men-syaratkan perempuan menjadi satu satunya kaum yang bisa mengembannya.

Untuk menjawab pertanyaan besar tersebut, sebelumnya kita harus tahu arti kata bidan . Kata "bidan" berarti "dengan wanita", sedangkan di Prancis, bidan adalah "sage femme", itu berarti "wanita bijak".

Pengertian BIDAN Menurut Organisasi IBI Bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan Bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah Negara Republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan. Nah itu.....Dari pengertian yang ditetapkan di indonesia saja sudah jelas bidan adalah Seorang perempuan.

Namun definisi terbaru dari ICM (International Confederation of Midwives) yang dikeluarkan pada Juni 2011, bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan (lulus) program pendidikan kebidanan yang diakui secara resmi oleh negaranya serta berdasarkan kompetensi praktik kebidanan dasar yang dikeluarkan ICM dan kerangka kerja dari standar global ICM untuk pendidikan kebidanan, telah memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan untuk didaftarkan (register) dan/atau memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik kebidanan, dan menggunakan gelar/hak sebutan sebagai bidan, serta mampu menunjukkan kompetensinya di dalam praktik kebidanan. Definisi yang terakhir ini adalah definisi yang berlaku saat ini hingga ditinjau kembali oleh ICM pada Tahun 2017. Sebab itu ternyata diluar negri  ada bidan laki laki lho...

Apapun dasar teori yang kita gunakan ternyata menjadi seorang BIDAN itu adalah profesi yang sangat mulia dan menjadi profesi pilihan yang sangat penting disamping profesi yang lain , mengapa bisa demikian ????

1. Bidan merupakan Profesi Yang Banyak Dibutuhkan Masyarakat

Seperti yang kita sadari, bahwa manusia modern pada masa sekarang membutuhkan bidan dalam proses melahirkan. Masyarakat tidak lagi lari ke dukun beranak untuk proses melahirkan karena kemajuan teknologi yang semakin canggih dalam dunia kesehatan, selain itu bidan memiliki kelembutan hati serta kesabaran yang luar biasa sehingga mampu mendampingi wanita dalam melewati siklus kehidupannya.

2. Bidan memiliki jenjang pendidikan profesional

Bidan adalah tenaga kesehatan profesional, sama halnya dengan dokter, perawat, farmasis maupun tenaga kesehatan lain. Untuk menjadi seorang BIDAN maka perempuan harus menempuh pendidikan minimal Diploma III (Ahli Madya Kebidanan), namun dalam menjalankan ugas dan wewenang saat ini agar dapat mempberikan pelayanan yang profesional kepada masyarakat maka bidan harus memiliki dasar keilmuan profesi yang lebih memadai yaitu jenjang S1 Kebidanan dan Melampaui program profesi Bidan (S.Keb.,Bd).

3. Menjadi Bidan artinya memiliki kemampuan Softskill yang Luar biasa

Dalam menempuh pendidikan kebidanan seorang CALON BIDAN akan mendapatkan banyak sekali pembelajaran tentang bagaimana cara melakukan pemdekatan dalam memberikan pelayanan kebidanan kepada perempuan sepanjang siklus kehidupannya, menjadi BIDAN tidak hanya tentang belajar cara melakukan pertolongan persalinan, tetapi membentuk pribadi yang memiliki empati, simpati, kelembutan hati, ketegasan, kompeten, berkarakter, kemampuan berkomunikasi dengan masyarakat, bertanggung jawab, mampu bekerja dan menjadi leader dalam sebuah tim adalah serangkaian softskill yang dimiliki seorang BIDAN. Dengan kemampuan softskill tersebut menjadikan BIDAN sebagai profesi yang tepat dlam mengawal perempuan melewati siklus kehidupannya.

4. Meski Bidan Perempuan, ternyata cukup tangguh dan mampu bersanding dengan profesi lain

Di indonesia, kita sadari dan akui bahwa seluruh anggota BIDAN adalah perempuan. Namun jangan salah meskipun BIDAN perempuan, profesi ini memiliki organisasi yang sangat kuat dan besar di indonesia. Organisasi profesi tersebut adalah IKATAN BIDAN INDONESIA (IBI) dimana kepengurusannya dibagi dalam Pengurus Pusat IBI (PP IBI) yang mebawahi seluruh anggota BIDAN di indonesia, Pengurus Daerah IBI (PD IBI) di tingkat provinsi, Pengurus Cabang IBI (PC IBI) ditingkat kabupaten, dan Pengurus ranting IBI. Kekompakan serta kemampuan seluruh BIDAN anggota IBI ini dalam menjalankan pelayanan Asuhan kebidanan menjadikan BIDAN sebagai Profesi yang sejajar dan layak disandingkan dengan profesi kesehatan yang lainnya.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama