Gambar Tanaman | ||
Nama
Latin |
: |
Boesenbergiae
rotunda |
Nama
Daerah |
: |
Sumatera: Temu
kunci (Melayu), tamu
kunci (Minangkabau); Jawa:
Temu kunci (Sunda),
kunci (Jawa), temmo konce, konce (Madura), koncih (Kangean); Nusa
Tenggara: Temu konci (Bali), dumu kunci (Bima); Maluku: Tumu konci, tombu
konci (Ambon), anipa wakang, uni nowo, uni rawu (Hila- alfuru), aruhu
konci (Haruku), sun (Buru), rutu
kakusi, ene sitale
(Seram), tamputi (Ternate); Sulawesi: Tamukonci (Makasar),
temu konci (Bugis).2 |
Famili |
: |
Zingiberaceae |
Kandungan
Kimia |
: |
Rimpang
mengandung: minyak atsiri, eukaliptol, kamfor, d-borneol, sinamil aldehida,
etil sinamat, etil p-metoksi
sinamat, kaempferol, kaempferid,
dl-pinosembrin (2,3 dihidrokrisin), 2'6'
dihidroksi-4'- metoksikalkon,
dl-pinostrobin
(5-OOH-Kaempferol-OH-hidroksi-7-metoksi flavanon),
kardamomin, 1- 8-sineol, 2'4'dihidroksi-6'-metoksi kalkon,
zingiberen, asam kavisinat,
kurkumin, amilum, d-pinen seskuiterpen, zedoarin. |
Khasiat
dan Kegunaan |
: |
Secara
tradisional digunakan untuk kanker Panduratin
A berpotensi sebagai antikanker dengan mekanisme aksi menginduksi apoptosis
pada sel kanker kolon HT29.
Pada kanker kolon,
panduratin A lebih
poten daripada inhibitor
selektif COX-2, misalnya selekoksib;
dan obat-obat antitumor
(5-flurourasil dan sisplatin).
Panduratin A juga
dapat memacu apoptosis sel
melalui aktivasi kaspase.
Enzim kaspase berperan
penting dalam mekanisme apoptosis. Bukti-bukti
menunjukkan bahwa TNF-related
apoptosis inducing ligand
(TRAIL) dan Fas signaling pathway berperan dalam
kemoterapi-induksi apoptosis, dengan aktivasi inisiator caspase 8 atau kaspase
3, 6 dan
7. Induksi apoptosis
dan atau penghambatan pembelahan
sel berhubungan erat dengan
aktivitas intracellular signaling pathway untuk menghentikan siklus sel pada
fase Gi, S atau G2/M. perlakuan dengan panduratin A pada sel kanker prostat
(CaP), menunjukkan penurunan level
protein siklin Bi,
cdc25C dan cdc2.
Pada dosis tertentu,
penggunaan panduratin A
juga dapat menurunkan level
siklin Di dan
Ei yang secara
serentak juga akan
menurunkan aktivitas cyclin dependent kinase
(CDK2, CDK4, dan
CDK6). Data-data ini
mengindikasikan bahwa panduratin
A sangat penting dalam
regulasi siklus sel.
Penelitian menunjukkan bahwa
siklus sel berhenti
pada transisi G2/M (fase
dalam siklus sel)
dengan agen perusak
DNA yang berhubungan
dengan induksi ekspresi p2iWAF/Cipi. p27«ipi
adalah anggota lain
dari inhibitor CDKi
yang bisa berikatan
dan menghambat aktivitas CDK. Ditemukan bahwa p27Kipi dan/atau
p2iWAF/Cipi ter-upregulasi pada sel CaP
androgen-independent PC3 dan
DU145 pada manusia
dengan penggunaan panduratin
A. Jadi, dapat dikatakan
bahwa, adanya upregulasi
dari p27Kipi dan/
atau p2iWAF/Cipi paling
tidak akan menurunkan ekspresi
siklin dan aktivasi
CDK. Hal ini
merupakan mekanisme panduratin A untuk menghambat sel CaP
tumbuh dan memicu sel tersebut untuk berhenti membelah. |
Resep
Tradisional |
: |
|
Daftar
Pustaka |
: |
· Ibrahim
H, Nugroho A. Boesenbergia rotunda (L.) Mansfeld ln: de Guzman CC and
Siemonsma JS, editors. Plant resources ofSouth-East Asia No. 13: Spices.
Leiden: Backhuys Publisher; 1999: p.83-85- · Materia medika
Indonesia. Jilid I.
Jakarta: Direktorat Jenderal
Pengawasan Obat dan
Makanan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 1977: p.18-23. · Farmakope
herbal Indonesia. Edisi I. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia;
2008: 147-149. · Backer
CA, Bakhuizen vanden
Brink RC. Flora
ofJava. Volume III.
Groningen: Wolters Noordhoff NV; 1968. · Standard
of Asean herbal medicine. Volume I. Asean Countries, Jakarta, Indonesia;
1993: p.75-86. · Tanaman
obat Indonesia. Jilid I. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 1985: p.83. · Chairul,
Shinta, Harapini M. Analisis komponen kimia sari temu putri (Kaempferia
rotunda L.) dan temu kunci (Kaempferia pandurata Roxb.). Bogor: Prosiding
Simposium Penelitian Bahan Obat Alami VIII. PERHTIBA; 1996:p.628-633. |