SEMBUNG OTOT

 

Gambar Tanaman


 

Nama Latin

:

Plantago major.L

Nama Daerah

:

Nama daerah daun sendok antara lain di Jawa: Meloh kiloh, otot-ototan, suri pandak, sembung otot, sangkuwah, sangkubah, sangkabuah. Sulawesi: torongoat. Sumatra: Ekor angina, daun urat-urat, daun urat, kuping menjangan .Sunda: ceuli, ceuli uncal, ki urat ( Prawirosujanto, 1997)

Famili

:

Plantaginaceae

Kandungan Kimia

:

Daun dari Plantago major mengandung ascorbic acid, chlorogenic-acid, ursolic-acid, choline, fiber, sorbitol, salicylic-acid, tannin dan flavonoid (Duke J. A., 2010). Hasil skrining fitokimia ekstrak daun Plantago major L. menunjukkan bahwa bagian daun mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, saponin, terpenoid, dan steroid. Sedangkan bagian batang tidak mengandung flavonoid, dan bagian akar tidak mengandung saponin. Dari hasil analisa GC-MS diduga bahwa komponen senyawa alkaloid adalah turunan kuinolin, senyawa terpenoid diduga berupa beta-karoten, dan senyawa steroid diduga berupa fukosterol, stigmasterol, dan beta-sitosterol. Selain itu berdasarkan hasil GC-MS ditemukan juga asam-asam organik dan senyawa-senyawa sakarida (Rosyd, 2008). Daun Plantago major.L mengandung polisakarida seperti plantaglucide, glucomannan, PMIa (31% arabinose, 32% galactose, 6% rhamnose, dan 7% galacturonic acid) dan PMII (mengandung polygalacturonan halus dan dua daerah bercabang berbeda), raffinose dan stachyose diisolasi dari daun (masing-masing 0,3 dan 4,5 mg/g berat kering). Plantago mengandung lendir, asam silikat, seng, silika, dan kalium (Stanisavljević et al., 2008). Biji Plantago major L. mengandung protein, musilago, aucubin, asam suksinat, adenine cholin, katalpol, syringing, asam lemak (palmitat, stearat, arakidat, oleat, linolenat dan lenoleat), serta flavanone glycoside.. Pinkan (2013) menyebutkan bahwa daun dari Plantago major L. mengandung senyawa acubin dan glikosida iridoid. Herba Plantago major L. mengandung senyawa aktif seperti senyawa fenolik, tannin, alkaloid, flavonoid, saponin, sterol, glikosida iridoid, terpenoid, plantagin, kalium, vitamin A; B1; C, asam sitrat, dan senyawa benzoate (asam vanilat). P.majorL. memiliki turunan utama asam caffeic yaitu Plantamajoside. Flavonoid yang diisolasi dari Plantago major L. adalah apigenin, baicalein, baicalin, luteolin, hispidullin, plantaginnin, scutellarein, nepetin, dan homoplantaginnin. (Stanisavljević et al., 2008).

Khasiat dan Kegunaan

:

Plantago major.L memiliki manfaat antara lain sebagai antivirus, antijamur, antiinflamasi. Turunan asam caffeic utama dalam Plantago major L. adalah Plantamajoside yang memiliki aktivitas anti-inflamasi, antioksidan, antibakteri, dan antijamur. Flavonoid seperti apigenin, baicalein, baicalin, luteolin, hispidulin, plantaginin, scutellarein,nepetin,dan homoplantaginnin diisolasi dari Plantago major L. yang dikenal dengan aktivitas biologisnya, termasuk antiallergenic, antivirus, antiaksi inflamasi, dan vasodilatasi serta kemampuannya menginduksi kematian sel karsinoma. Senyawa ini berkhasiat sebagai anti mikroba,anti malaria, dan antifungi ( Wink, 2008). Tanin yang terkandung dalam daun sendok akan bersifat sebagai derivate gugus fenol yang memiliki kandungan alkohol sehingga dapat bekerja sebagai penghambat pertumbuhan terhadap Candida tropicalis, Candida albicans, dan juga sebagai anti Staphilococcus aureus (Pudjaatmaka, 1999).. Kandungan totalfenol pada daun yang bertanggung jawab atas aktivitas antijamur, diukur sebesar 31 ± 4mg/g. Mekanisme lain yang bertanggung jawab atas aktivitas antijamur Plantago major L. adalah bahwa flavonoid yang sangat aktif yang memiliki 3', 4'-dihidroksi ditempati cincin B dan / atau kelompok 3-OH yang dapat merangkul radikal oksigen dan menguranginya menjadi zat yang dinetralkan seperti air (Nazarizadeh et al., 2013)

Resep Tradisional

:

 

Daftar Pustaka

:

 

Lebih baru Lebih lama