DAUN YODIUM

 



Gambar Tanaman

 


 

Nama Latin

:

Jatropha multifida L.

Nama Daerah

:

tanaman betadine, pohon yodium, jarak tintir (Jawa); jarak gurita (Sunda); balacai batai (Ternate) (Darmawi et al., 2013).

Famili

:

Euphorbiaceae

Kandungan Kimia

:

Jatropha multifida L. mengandung peptida siklik, fenolik, dan glukosida (Shashi et al., 2011). Zat aktif yang terkandung dalam getah jarak cina antara lain flavonoid, tanin, saponin, dan alkaloid (Syarfati, 2011). Batang dari Jatropha multifida L. mengandung senyawa kimia berupa α–amirin, kampesterol, 7-α-diol, stimasterol, β-sitosterol, dan HCN (Darmawi et al., 2013). Selain senyawa tersebut, juga telah diketahui beberapa komponen senyawa kimia lain seperti multidione, multifidone, multifolone, (4E)-jatrogossidentadione, (4E)- jatrogossidentadione acetate, labaditin, biobellein, multifidol, multifidin A dan multifidol glucoside (Sabandar, 2012).

Khasiat dan Kegunaan

:

Jarak cina (J. multifida Linn.) secara empiris digunakan oleh sebagian besar masyarakat dengan tujuan pengobatan tradisional untuk penyembuhan luka. Batang tanaman J. multifidi L. yang mengandung flavonoid diketahui memiliki daya efektif antimikroba terhadap bakteri gram positif (Puspita et al., 2015). Selain itu getah jarak cina (J. multifida L.) banyak digunakan untuk penyembuhan luka (Alekhya et al., 2013). Pada penelitian (Muntiaha, 2014) didapatkan kesimpulan bahwa sediaan krim getah jarak cina yang mengandung senyawa flavonoid dapat mempercepat proses penyembuhan luka dengan memberikan efek antibakteri untuk pengobatan luka sayat yang terinfeksi bakteri Staphylococcus aureus pada kelinci (Orytolagus cuniculus). Flavonoid berfungsi sebagai antibakteri dan antioksidan yang dapat mencegah kerusakan jaringan kulit dan membantu regenerasi sel yang akan mempercepat fase inflamasi dalam proses penyembuhan luka (Robinson, 1995). Senyawa flavonoid diketahui dapat membantu proses penyembuhan luka dengan meningkatkan pembentukan kolagen, menurunkan makrofag dari edema jaringan, serta meningkatkan jumlah fibrolas (Madhavan, 2007). Selain itu flavonoid juga mengurangi terjadinya nekrosis sel dengan cara mengurangi lipid peroksidasi, penghambatan lipid peroksidasi dapat meningkatkan viabilitas serat kolagen, sirkulasi darah, mencegah kerusakan sel, dan meningkatkan sintesis DNA dalam proses penyembuhan luka (Reddy, 2011). Penelitian lain oleh (Fauziah dan Fitrianingsih, 2016) menyimpulkan bahwa pengaruh pemberian getah jarak cina pada sampel darah terbukti efektif dapat mempercepat mempercepat waktu koagulasi. Dari penelitian (Syarfati, 2011) juga menjelaskan bahwa efektifitas getah jarak cina menunjukan bahwa pengobatan luka dengan menggunakan jarak cina mempercepat pembentukkan keropeng, serta menunjukkan pengolesan getah jarak cina pada permukaan kulit yang luka, membuat kulit terbentuk sempurna seperti awal semula

Resep Tradisional

:

 

Daftar Pustaka

:

 

Lebih baru Lebih lama