SETOP PERKAWINAN ANAK DI TEMAYANG

 


Angka perkawinan anak di Bojonegoro masih tinggi. Berdasarkan data dari Pengadilan Agama salah satu wilayah yang terajadi perkawinan anak adalah di Temayang. Oleh karena itu Stikes Rajekwesi Bojonegoro bersama forum Puspa (partisipasi Publik untuk perlindungan anak) dinas P3AKB melakukan sosialisasi tentang pencegahan perkawinan anak. Dalam kesempatan itu penyelenggaraan dilakukan di aula SMKN Temayang. Peserta yang hadir adalah perwakilan siswa dari SMKN Temayang, SMA Islam, SMPN Temayang, dan SMP Islam Temayang berjumlah 50 siswa.

Acara dibuka oleh dr. BAyu Linuwih yang mewakili kepala dinas P3AKB. Dalam sambutannya bahwa siswa perlu memahami dampak perkawinan anak agar tidak mau melakukannya. Sementara itu kepala sekolah SMKN Temayang selaku tuan rumah acara berterima kasih karena bisa mengedukasi siswanya.

Dalam kesempatan itu pemateri pertama Farida membahas tentang kekerasan seksual. Disampaikan yang menjadi contoh kekerasan seksual. dari sini siswa tahu perilaku yang termasuk kekerasan seksual. Pemateri kedua Agus Ari Afandi menyampaikan dampak perkawinan anak. Dari kegiatan ini diharapkan siswa bisa menjaga dirinya agar tidak sebagai pelaku kekerasan dan perkawinan anak.

Di akhir acara diberi kesempan kepada peserta untuk tanya jawab dan menyimpulkan materi. Peserta juga mendapatkan doorprize. mereka juga menyepakati tagline, "masih anak masak punya anak!"

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama